Saturday, June 23, 2012

Gathering Surabaya Guildsman

Sudah hampir sebulan sejak gathering para guildsman Surabaya. Enforcer berencana mengadakan gathering Vandaria Wars sebulan sekali yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2012. Adapun formatnya adalah sebagai berikut:
Waktu: Minggu, 1 Juli 2012 Jam 14.00 - Selesai
Tempat: Imouto Maidcafe
Format deck: Arcana Basic atau Legendary Unlimited
Format pertandingan: Role Play

Bagi pemain baru mungkin agak bingung dengan format Role Play. Role play system dalam Vandaria Wars telah dikembangkan sejak tahun 2010, namun sangat tidak pernah digunakan dalam pertandingan official sekalipun. Adapun sistem yang digunakan seperti boardgame, yaitu kita bermain sebagai salah satu makhluk di Vandaria yang berusaha menjadi penguasa dengan cara melawan makhluk lain. Dalam Role play, tiap pemain akan mendapatkan Race dan Job. Job akan menetukan cara kemenangan dari pemain, sedangkan race akan menambah keunikan permainan dengan kemampuan-kemampuan unik tiap race. Selain itu ada beberapa kartu lain yang mendukung permainan. Berikut ini adalah sistem dan peraturannya:

1.
     Pemain maksimal dalam satu kali Role Play adalah 6.
2.     Sebelum permainan dimulai, tiap pemain mengatur urutan turn pemain secara acak.
3.     Tiap pemain mengambil 1 kartu Race secara acak lalu membukannya.
4.     Tiap pemain mengambil 1 kartu Job  secara acak. Pemain yang mengambil job tersebut dapat melihat kartu jobnya namun kartu job tidak boleh diketahui pemain lain hingga Role Play berakhir kecuali Overlord. Pemain yang mendapatkan job Overlord membuka kartu jobnya.
5.     Permainan dimulai. Pemain yang mendapatkan job Overlord mendapatkan Emblem of Power dan Sigil of the Emperor.
6.     Pada tiap awal turn Overlord, Overlord memberikan 1 Gold dan Draw 1 kartu ke target pemain selain dirinya.
7.   Pemain yang menghancurkan semua territory non-vehicle lawan; atau menghancurkan semua vehicle territory lawan akan mendapatkan 1 victory point dan 1 Conquer point.
8.   Syarat kemenangan pertandingan Vandaria Wars pada umumnya tidak berlaku. Pemain tidak dapat kalah dalam pertandingan. Pemain tidak memenangkan pertandingan karena memiliki +100 honor, 3 Victory Point dan mengontrol 5 territory atau lebih pada awal turnnya. Hal ini berlaku pula untuk kartu-kartu pemberi kemenangan(Seperti Hekhalot, The Magician, Rule the World ataupun Flawless Victroy) Satu-satunya cara memenangkan pertandingan adalah dengan memenuhi syarat kemenangan yang tertera pada Job pemain tersebut.
9.  Pemain yang menyerang pemain lain yang mengontrol Embelem of Power akan menjadi pemilik Embelem of Power tersebut pada akhir Combat Phase.
10.   Overlord berhak memberikan Sigil of Emperor ke pemain manapun. Pemain yang memiliki Sigil of Emperor dapat men-deploy followernya ke territory Overlord pada main phasenya atas persetujuan dua pemain. Overlord juga dapat men-deploy followernya ke territory pemain yang memiliki Sigil of Emperor pada main phase Overlord. Follower yang ter-deploy dengan skill Sigil of Emperor menjadi follower pengontrol barunya. Pemain pemilik Sigil of Emperor tidak dapat memberikan Sigil of Emperor pada pemain lain kecuali Overlord.
11. Semua skill aktif dengan membayar conquer point yang tertulis pada kartu Race hanya dapat digunakan pada main phase pemain dengan race tersebut.
12.   Jika pemain telah memenuhi syarat kemenangan yang tertera pada job yang dimilikinya, maka pemain tersebut dapat membuka kartu job tersebut dan menunjukkan bahwa ia memenangakn Role Play.

6 job yang tersedia antara lain:
 

  



Sedangkan untuk Race yang tersedia adalah:






Bagi yang masih belum mengerti akan dijelaskan oleh Enforcer di tempat.

Terimakasih karena telah membaca.
Enforcer


Sunday, June 17, 2012

The Fool

Dalam post ini, sang Enforcer pemalas akan sharing sedikit mengenai perjalanannya di dunia Vandaria selama ini. Bagi yang tertarik mengenal Vandaria secara personal dari sudut pandang si Enforcer ini, silahkan melanjutkan membaca post ini, karena post ini agak panjang, subyektif, hiperbola, cenderung monoton dan membosankan. =)

Ultima edisi-edisi awal
Baiklah, mari kita mulai. Perkenalan Enforcer pertama kali pada dunia Vandaria adalah kira-kira pada saat Enforcer masuk SMP. Enforcer yang mulai memainkan game PS1, akhirnya mau tidak mau membeli majalah game sebagai guide game yang ia mainkan. Enforcer memilih Optima sebagai majalah guide dari game seperti Chrono Cross atau Final Fantasy nya. Enforcer yang merupakan konsumen tetap Optima itu akhirnya melirik majalah game lainnya: Ultima. Mengapa Enforcer tersebut tertarik untuk membeli majalah Ultima? Karena cover majalah tersebut yang digambar oleh illustator yang menurut Enforcer saat itu sangat, sangat, sangat, sangat, dan sangat indah! 
Ya, Enforcer jatuh cinta pada gambar dari  illustator  tersebut. Akhirnya Enforcer dengan uangnya yang amat terbatas saat itu berusaha untuk membeli majalah Ultima tiap bulannya. Namun apa daya anak SMP dengan uang saku yang sangat terbatas, Enforcer kadang-kadang tidak mampu membeli majalah Ultima. Namun Enforcer tetap mengagumi gambar dari sang  illustator .
Dragonman Jagan vs Alvaro!!!

Nah, di beberapa edisi, Enforcer juga melihat cerpen berjudul "Holy Knights". Dasar Enforcer dari dulu pemalas, ia sangat enggan untuk membaca cerpen tersebut(karena tulisannya waktu itu banyaaak sekali baginya), namun Enforcer selalu membuka-buka halaman cerpen tersebut, karena gambar dari  illustator  yang ia sukai ada disitu. Kemudian di setiap edisi ada daftar-daftar karakter beserta element nya dan beberapa elementnya tidak ia temui di game-game lain. Misalnya Amazu: Meteo, Kirra: Isara. Enforcer sangat penasaran akan element-element yang belum diketahuinya itu, namun ia masih terlalu malas untuk membaca cerpen Holy Knights. Ia hanya menikmati gambar-gambar dari sang illustator. Halaman lain yang tidak mungkin dilupakan Enforcer adalah halaman spesial di hampir setiap majalah Ultima yang berisi gambar cewek dari Illustator itu. (Mulai dari cewek sekolahan sampai cewek samurai)


Jika memori Enforcer tidak salah, pada saat ia memasuki SMP kelas 3, rubrik Holy Knights telah berganti menjadi "Frameless Orb" yang tetap digarap oleh penulis dan illustator yang sama. Seperti pada majalah yang lama. Sang Enforcer tidak pernah membaca cerpen, namun selalu mengkoleksi majalah tersebut karena gambarnya. Enforcer sangat senang karena gambar dari illustator itu semakin dan semakin membagus.
Raxis & Zoyce
Setelah masuk SMA, keuangan Enforcer sedikit membaik. Ia akhirnya mencari back issue dari majalah Ultima dengan satu tujuan: Mengkoleksi gambar illustator itu! Ia akhirnya merelakan dua hari liburan yang biasanya ia isi dengan permainan kartu Yugioh untuk pergi ke toko buku loak di jalan Semarang untuk mencari majalah Ultima edisi lama. Alhasil, misi Enforcer berhasil. Meskipun tangannya kotor semua dan lelah memasuki toko buku loak satu demi satu, ia sangat puas berhasil mengumpulkan gambar-gambar epic illustator kesukaannya.

Tidak lama kemudian, ketika Enforcer masuk kelas 2 SMA, ia yang selalu bergabung dengan komunitas TCG seperti Yugioh dan Magic the Gathering akhirnya dikenalkan oleh teman SMAnya yaitu Xenorath, tentang keberadaan TCG asal Indonesia yaitu Vandaria Wars. Karena Enforcer suka bermain TCG apapun, ia akhirnya memutuskan untuk mencoba melihat-lihat TCG tersebut. Dan akhirnya... Ia sangat terkejut! Ternyata gambar dari unit-unit dari TCG itu digambar oleh illustator kesukaannya itu. 
Marion, Hero pertama Enforcer

Alhasil Enforcer memesan booster pack dari Xenorath. Karena booster pack saat itu sedang kosong, Xenorath akhirnya menjual kartu-kartu "Random" nya seharga booster pack. Enforcer yang kegirangan dan tidak tahu apa-apa soal TCG itu senang-senang saja melihat gambar-gambar dari kartu booster "Random" tersebut.

Enforcer akhirnya diajari oleh Xenorath cara-cara bermain TCG itu dan mencoba membuat deck dengan kartu-kartu yang ia dapat dari Xenorath, namun tidak bisa, karena kartu dalam booster "Random" tersebut memang sangat random, sehingga tidak dapat membuat suatu deck jadi. Setelah itu Enforcer membeli Ultima NextGen Edisi 50 yang memiliki bonus satu deck Vandaria Wars. (Enforcer tidak membeli sebelumnya karena harganya Rp 50.000,- yang pada saat itu sangat mahal untuk kapasitasnya) Enforcer juga memberanikan diri pergi ke Gamequarters Kingrand Rich Palace dan menanyakan tentang booster pack Vandaria Wars. Ia akhirnya membeli sisa sepuluh booster pack dari sana dan membukanya. Dari booster pack tersebut, Enforcer mendapatkan banyak kartu yang mendukung faction Noble. Enforcer sangat senang karena dari TCG lainnya ia memang suka bermain draw kartu. Beberapa rare yang didapatkannya antara lain: Main Control, Ryuen, The God Hand, Garland, Phantom Defiance, dan Factory. Akhirnya ia menyusun deck Noblenya itu (Ditambah Order sedikit karena kartu kurang memadahi) dan terus bermain dengan geng Xenorath.

My Ace Card!
Enforcer akhirnya menemukan kartu inti dalam decknya yaitu: Megido, Innovator of Justice. Karena selain karena kemampuannya untuk mendiskon relic, ia mampu menambah atk dan def nya ketika ada relic!

Melihat gallery kartu di www.gamequarters.com, Enforcer jatuh cinta pada sebuah Ultra Rare dari ekspansi tersebut: Milka, Lady Dancing With Vanadis. Ia akhirnya meluangkan uang jajannya terus menerus untuk menabung dan akhirnya membeli kartu tersebut.

Belum sampai disitu saja. Enforcer berusaha untuk mengikuti weekly official yang diadakan di Gamequarters Warlord (Saat itu masih berada di PTC City Walk) Weekly pertama Enforcer serasa bagaikan mimpi, ia melawan deck-deck yang belum pernah ia lawan sebelumnya. Enforcer akhirnya kalah untuk pertama kalinya oleh Aryo Pratomo, seorang pemain yang sangat hebat. (Saat itu ko Aryo memakai deck Noble Prosper) 

Meskpun Enforcer tidak pernah menang weekly, ia sangat senang dapat memainkan TCG yang ada gambar illustator kesukaanya. Ia tetap melanjutkan main hingga ekspansi kedua Vandaria Wars, dimana ekspansi itu tidak ada gambar illustator kesenangan Enforcer. Enforcer akhirnya tidak melanjutkan memainkan TCG untuk sementara karena gangguan nilai yang dialami di sekolah karena kemalasan dan nilai yang sangat turun. Ia akhirnya harus vakum bermain selama hampir satu tahun. Ia akhirnya melewatkan weekly-weekly Vandaria Wars. Namun meskipun begitu, Enfrocer selalu membeli kartu Vandaria Wars dengan alasan yang sama: Koleksi gambar illustator. 

Akhirnya setelah tiga ekspansi berlalu Enforcer kembali bermain Vandaria Wars. (Saat itu permulaan ekspansi Vhranas Yuga) Ia mulai ikut rajin weekly lagi karena tempat weekly yang relatif dekat dengan rumahnya, Gamequarters Arcadia. Ia akhirnya mulai berkenalan dengan illustator favoritnya itu yang juga merupakan salah satu RnD dan pembimbing komunitas. Enforcer menjadi sangat rajin mengikuti weekly dengan tujuan berbincang-bincang dengan illustator itu. Akhirnya, saat basis komunitas berpindah ke Gamequarters Zion di Kutisari, Enforcer mulai mengenal dunia Vandaria beserta lorenya melalui bimbingan illustator kesukaanya. Ia akhirnya mulai membongkar majalah Ultimanya dan membaca cerpen "Frameless Orb". Enforcer juga menjadi aktif membaca cerpen serta lore yang dikeluarkan oleh beberapa konseptor lore. Enforcer menjadi lebih mendalami Vandaria, dan ia merasa sangat asyik membaca dan memainkan Vandaria Wars. Selain itu, Enforcer menjadi sangat tertarik pada ras unik Vandaria yaitu "Frameless" beserta semua keunikannya yang berbeda dengan ras-ras unik cerita fiksi lain. Enforcer menjadi sangat senang memainkan deck Frameless, mulai dari deck frameless caster, lalu berlanjut ke Uthe.

The one and only Queen, Enforcer served.
Karena kerajinannya dalam mengikuti weekly, akhirnya pada ekspansi "The Ultimate Nation", Enforcer akhirnya mendapatkan gelar King of Vhranas Surabaya. Ia sangat senang karena Vandaria tidak pernah sebegitu menariknya sehingga dapat membuat sistem Campaign. Para pemain juga sangat antusias menyambut sistem Campaign ini. Karena tidak hanya kreatif, namun juga sangat menguntungkan dan tidak menjemukan bagi pemain.

Meskipun pada masa ekspansi Black Blood Wars, Enforcer tidak dapat mempertahankan gelar King of Vhranas, Enforcer tetap memainkan Campaign ini dengan sukacita. Ia juga terus mengikuti lore Vandaria yang semakin lama semakin menarik. Enforcerpun bersama komunitas Surabaya yang lainnya dengan senang hati memainkan Campaign. 

Enforcer banyak sekali berdiskusi dengan sang illustator yang juga merupakan salah satu perintis dunia Vandaria dan Enforcer juga mulai berkenalan dengan GrandC sang konseptor dari dunia Vandaria. Enforcer menjadi tertarik untuk memajukan Vandaria bersama, namun Enforcer tidak memiliki suatu keahlian yang mampu berguna untuk Vandaria, sehingga Enforcer memilih untuk menyimpannya dalam hati.

Bagi Enforcer saat itu, Vandaria adalah suatu tempat yang sangat luar biasa yang dipenuhi oleh keunikan dan keanekaragaman makhluk Vandaria juga menjadi dunia fiksi terbaik yang dikenal Enforcer, karena lorenya yang sangat apik dan event-event yang terjadi pada Vandaria. Tentu saja ini semua juga didasari oleh gambar illustator kesenangan Enforcer yang aktif menggambar untuk Vandaria.

Setelah Campaign selesai, Vandaria Wars direboot menjadi Arcana. Banyak pemain Vandaria Wars yang tidak dapat menerima kenyataan ini, namun Enforcer tetap bertahan pada Vandaria beserta dengan semua kecintaanya terhadap Vandaria. Enforcer ingin menjadi sesuatu yang berguna bagi Vandaria Wars, karena itu akhirnya Enforcer turut mengembangkan ekspansi Meta*Mor dan Zodiark. Enforcer juga mengembangkan Vandaria Wars Avalon bersama dengan tim RnD lainnya. Sampai saat itu, Enforcer merasa sangat bahagia telah menjadi bagian Vandaria dan dapat menyumbangkan sedikit kemampuan Enforcer yang mungkin juga tak berarti bagi Vandaria. Enforcer juga senang sekali Vandaria mengembangkan sayapnya ke sektor-sektor lain seperti novel dan game. Hal itu semuanya terjadi berkat kerja keras GrandC dengan talkshow-talkshownya pada acara-acara publik yang menyebabkan publik banykan yang mau mengkristal berasama Vandaria.

GrandC menjadi pembicara pada GT Meta*Mor
Namun..... Inilah yang dirasakan oleh Enforcer setelah itu.
Enforcer menjadi sedikit kikuk karena perubahan tim pada badan Vandaria secara keseluruhan, dimana Loremaster mengatur ulang semua lore yang bagi Enforcer terasa aneh. Lore-lore lawas yang dikenal Enforcer juga banyak yang diubah, bahkan hampir mengubah seluruh muka Vandaria.Namun semua itu masih dapat diterima Enforcer yang diberi penjelasan oleh sang illustator: Semua itu dilakukan untuk Vandaria yang lebih baik! Ya, Enforcer percaya penuh akan pendapat illustator itu. Enforcer percaya, perubahan yang dilakukan dalam sisi lore akan membawa perubahan positif bagi Vandaria.

Selain itu, Vandaria Wars, selaku basis Enforcer dalam Vandaria juga tidak dikembangkan lagi.Hal ini menjadi pukulan berat bagi Enforcer. Enforcer tidak munafik. Ia agaknya kecewa dengan keputusan ini, namun sekali lagi Enforcer berpikir sekali lagi: Kalau ini semua dilakukan demi keutuhan dan kebaikan Vandaria, Enforcer tidak boleh kecewa, sedih atau melakukan tindakan yang bertentangan dengan kebijakan ini. Mengapa? Karena pada dasarnya...

Enforcer cinta Vandaria secara sepenuhnya, bukan hanya sisi Vandaria Wars saja!

Itulah alasan mengapa Enforcer tetap bertahan dan tetap berharap pada Vandaria. Alasan pertamanya adalah: Ia masih tetap ingin melihat karya-karya illustator favoritnya, dan alasan keduannya adalah ia cinta Vandaria sepenuhnya, baik lore, maupun segala aspek yang ada dalam Vandaria. Ia sangat mencintainya. Dan suatu saat, bila kemampuan game making Enforcer sudah memadahi, Enforcer sangat ingin membuat game untuk Vandaria Saga yang ia cintai. Karena selama ini Enforcer hanya mengobral janji kosong bagi Vandaria untuk membuat game, namun tidak mampu membuatnya. Sekarang Enforcer sadar penuh, bahwa ia harus meningkatkan kemampuannya terlebih dahulu sehingga "mumpuni" untuk masuk jajaran tim Vandaria sebenarnya.
Yes, i'm an unnamed Enforcer who really love Vandaria!
Sekian dari sharing Enforcer tentang bagaimana ia bertemu dengan Vandaria dan mengaguminya. Enforcer harap, semua pembaca yang membaca artikel ini(terutama pemain Vandaria Wars) mampu merasakan apa yang Enforcer rasakan dan juga mengambil tindakan yang sama dengan Enforcer, yaitu tetap mencintai Vandaria apa adanya, meskipun Vandaria Wars mungkin tidak dilanjutkan lagi.

Sekian artikel dari Enforcer. Semoga pembaca tidak bosan membacanya.
Sukses terus untuk Vandaria! =)

Monday, June 11, 2012

Gathering Vandaria Wars Surabaya

Sudah sekitar empat bulan sejak terakhir kali weekly ekspansi Zodiark Vandaria Wars terakhir kali diadakan. Komunitas Surabaya yang terus meningkat dalam hal jumlah agak kebingungan akan kepastian ekspansi berikutnya, dan pemain-pemainnya sudah rindu akan weekly official. Karena itu, gathering unofficial Vandaria Wars ini diadakan untuk mengobati kekangenan pemain Vandaria Wars.

Meskipun ini adalah gathering unofficial, namun pemain yang datang jumlahnya jauh melebihi weekly official. Hal ini dikarenakan kerinduan mereka untuk memainkan Vandaria Wars. Jumlah pemain yang datang ada dua belas orang, namun tidak semuanya ikut tournament dalam gathering ini.

Para pemain dalam tournament unofficial kali ini adalah:
1. Michael Renaldo (Wyvern Caster Arcana Basic)
2. Nathan (Tesla Generator Legendary Unlimited)
3. Robin (Vanadis anti meta Arcana Basic)
4. Hefer (True Hell Reigner Legendary Unlimited)
5. Luis (Perfect Reigner Arcana Basic)
6. Gus Arie (Frameless Caster  Arcana Basic)
7. Bayu (Hero Human Allstars Legendary Unlimited)
8. Ferdi (Hero Allstars + Reigner Legendary Unlimited)
9. Almon (Pillars of Aeonia Arcana Basic)

Pertandingan berlangsung begitu seru. Pada ronde pertama, Syah(Michael Renaldo) berhasil membabat Almon 2-0, Nathan mengalahkan Gus dengan turbo telsa generator 2-1, Robin berhasil mengungguli Deimos Luis melalui Azariah dan meraih kemenangan dengan poin 2-1, Hefer kalah dengan Ferdi 2-1, dan Bayu mendapatkan bye.

Sebelum pertandingan babak kedua dimulai, Hefer dan Almon harus pulang, sehingga meninggalkan tujuh pemain dalam turnamen, namun Agi, seorang pemain veteran datang dan menggantikan Almon. Pertandingan babak kedua dimulai dengan pertandingan Syah vs Nathan, yang berakhir 2-1 untuk Syah. Gus harus menelan pil pahit pada ronde kedua saat lawan Bayu karena Salvatore dan False Dome yang membuatnya kalah 2-0. Ferdi kalah melawan Robin yang sekali lagi terselamatkan karena Azariahnya. Sedangkan Luis berhasil mengalahkan Agi dengan skor 2-0 karena kecepatan pembangunan Heart of Amurdadnya.

Pada babak ketiga, pemain sudah mulai merasa lelah (karena sudah sekitar jam lima), namun pertandingan babak ketiga masih dilanjutkan. Syah menang atas Robin 2-0 dalam pertandingan yang sangat seru. Ferdi berhasil mem-ban Tesla Generator Nathan dengan Zephyr yang membuatnya menang 2-1. Kecepatan Reigenr Arcana Basic memang dapat mengungguli bahkan Hero Allstar milik Bayu, alhasil, Luis menang melawan Bayu 2-1. Sedangkan Gus dapat membuktikan keunggulan Framelessnya dibandingkan kesatria Aeonia dan menang dengan skor 2-0.

Rekap point:
Michael Renaldo(Syah) 6**
Luis 5*
Ferdi 5
Bayu 4*
Nathan 4
Robin 4
Gus 3*
Agi 1
Turnamen dalam gathering unofficial ini adalah Syah dengan point 6. Syah melalui kemenangannya ini mendapatkan kartu Abel, Cloud of Eden's Tear.

Itulah rangkuman dari turnamen dalam gathering ini. Namun tujuan gathering ini sebenarnya adalah mendiskusikan kelanjutan komunitas Surabaya. Dalam diskusi ini, dibicarakan bagaimana komunitas dapat bertahan dan bagaimana cara mempertahankan komunitas Surabaya. Melalui penjelasan dari salah seorang RnD Vandaria, akhirnya pemain dapat mengerti dan memaklumi produk Vandaria Wars yang ekspansinya terhenti untuk sementara. Kami mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Meskipun ekspansi baru belum keluar, komunitas akan tetap mengadakan gathering. Namun Gathering unofficial yang dilakukan adalah sebulan sekali.Dimana satu bulan adalah waktu yang dipercaya pas untuk mengadakan sebuah pertemuan. Untuk pemain-pemain yang ingin bermain-main pada waktu diluar gathering, dapat mengajak para pemain di grup facebook Vandaria Newcomers Guildsman untuk mengadakan perjanjian.
2. Sementara menunggu ekspansi baru, komunitas Surabaya memutuskan untuk menggunakan kartu-kartu Legendary Unlimited sebagai kartu yang dapat dimainkan. Hal ini dikarenakan pemain Vandaria Wars Surabaya cukup banyak dan sudah tidak sabar menunggu ekspansi baru. Karena itu, kartu Legendary Unlimited seakan menjadi "Kartu baru" bagi para newcomers karena mereka tidak pernah memainkannya sebelumnya.
3. Untuk pihak Vandaria Saga, bila tidak keberatan, harap menulis statement secara official mengenai keterlambatan ekspansi baru Vandaria Wars, agar semua pemain di kota-kota lain dapat memahami mengapa ekspansi baru belum juga keluar.

Waktu kebersamaan dalam kekeluargaan komunitas Vandaria Wars sangat cepat berlalu. Para pemain silih berganti masuk dan keluar. Namun kami, para guildsman, tetap mengumandangkan satu kata:

"KAMI CINTA VANDARIA!!!"


Sekian reportase gathering dari saya.
Enforcer =)

Thursday, May 31, 2012

Unofficial Vandaria Wars Tournament


Dalam rangka menunggu ekspansi Vandaria yang masih lama akan keluar, maka saya akan mengadakan turnamen dengan format:
Turnamen Unofficial Vandaria Wars:
Hari/Jam: Setiap Sabtu selama 8 minggu berturut-turut mulai tanggal 9 Juni/Jam 2
Tempat: Imouto Maidcafe/Sanctuary sesuai kemampuan panitia
Format: Arcana Basic ATAU Legendary Unlimited
Entry Fee: Gratis
Hadiah:
Week 1: Abel, Cloud of Eden's Tears; Krakath, Proto Wolfroid; Undersea Capital; State Prison; Great Flood; Land of the Virtuous
Week 2: Minako, Black Blaze Chrysoberyl; Freya, Be Quick or Be Dead; Portal to Alfheim; Fallout; Rojaref, Ament Corona; Nirvana, Holy Land of Frameless
Week 3: Rudolf, Imperial Maximus; Gwen, Vanquisher of Glory; Surplus Poverty; Vain; Good Game; Bladefang Capitol
Week 4: Vandy, The First Heroic Guildsman; Freedom Prime, The Liberty; Imperial Capital; Tower of Unholy Light; Genesis, The First Creation; Lancelot, The Blood of Heralds
Week 5: Stella, The Gunmagess; Duanne, Blade of Glory; Affluent Wall; Feral Deathblade; Aquaria Grotto; Madra, Tyranny of the Unquestionable
Week 6: Lucil, World Destiny, Hanzo, Legend of Kage; Vanadis Hymne; Imperial Berserker; Anastasis Fort; Reinbach Castle
Week 7: Helhalm, Temperance; Olravado, Bring Down the Sky; Radar Jammer; Salvatore Jr's Classmate; Salvatore's Omerta; Murmilliones Directive
Week 8: Byakuren, Divine Premonition; Miranda, Graceful Beauty; Blue Raphsody Avenger; Prophecy of Horizonwalkers; Yggdrasil Tree; Imperial Central Fortress

Note:
1. Untuk yang memakai deck legendary unlimited, diharap tidak menggunakan deck yang dirasa terlalu powerful agar tidak mengacaukan jalannya weekly
2. Bagi newbie yang tidak memiliki deck saya dapat membuatkan deck arcana basic(Kuota 8 orang) secara gratis sehingga dapat ikut weekly.
3. Bagi pemenang yang merasa hadiah tidak cocok karena tidak mau memakai kartu legendary unlimited, dapat menukarkan dengan kartu arcana arc sesuai dengan perjanjian dan stock yang saya punya.
4. Peserta minimal adalah 4 orang sedangkan peserta maksimum tidak terbatas. Pertandingan dilakukan secara swiss round.

Kristalisasi

Kali ini saya akan mencoba meresensi sebuah buku yang sangat apik karya anak bangsa.
Sebelum saya mulai resensi ini, adalah lebih baik jika saya menjelaskan apa itu Vandaria. Vandaria adalah suatu dunia fiksi ciptaan Ami Raditya berisi beranekaragam keunikan dan kreatifitas yang sangat berbeda dengan dunia fiksi-dunia fiksi lain. Vandaria memiliki berbagai macam makhluk, sihir, adat, serta petualangan yang tidak dapat dibayangkan bahkan setelah anda membaca novel-novel seperti Harry Potter ataupun Lord of the Ring. Vandaria menawarkan imajinasi yang sangat luas bagi para pembaca maupun penggemar segala sesuatu yang berbau fiksi. Berbeda dengan Marvel Universe yang memiliki banyak dunia, Vandaria adalah dunia dengan suatu timeline yang sangat besar, sehingga banyak sekali cerita yang dapat dikembangkan didalmanya. Singkat kata, jika anda adalah pecinta karya fiksi, maka anda tidak salah memilih Vandaria sebagai sesuatu yang perlu digandrungi. Baiklah, sekian dengan pengenalan tentang Vandaria. Mari kita berlanjut pada resensi...



Judul Buku: Vandaria Saga, Kristalisasi – Sepuluh Kisah
Pencipta Hikayat: Ami Raditya
Penulis: Alexia DeeChen, Melody Violine, Aryo Pratomo, Harbowoputra, Andry Chang, Pratama Wirya, Rynaldo C. Hadi, Iris Aegis, Ami Raditya, Hans J. Gumulia
Tebal:  266 hlm
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Buku Vandaria Saga keempat ini berisi tentang sepuluh kisah yang terjadi di Vandaria pada masa yang berbeda. Adapun sepuluh cerpen yang diceritakan ini tidak berkaitan satu sama lain, sehingga pembaca dapat membaca cerpen yang manapun. Dalam resensi saya kali ini, saya akan mencoba menilai kesepuluh cerpen dan ilustrasi dalam buku ini dengan angka satu sampai sepuluh, dimana satu adalah nilai terendah dan sepuluh adalah nilai tertinggi.

1. Bisikan sang Angin - Alexia DeeChen - -2000 I.V.
Cerpen ini menceritakan tentang seorang manusia bernama Evander, pemimpin dari bangsa Isfar, yang melawan pasukan frameless Edenion, kerajaan adikuasa pada masa itu. Evander yang kalah melawan seorang jendral Edenion tersebut akhirnya dirawat oleh seorang separuh-frameless bernama Haleine. Setelah konflik batin dalam diri Evander berkecamuk karena ditolong oleh frameless, iapun dapat percaya kepada Haleine yang menolongnya keluar dari cengkraman maut.
Secara garis besar, cerpen pertama ini adalah pembuka yang menarik dan sangat deskriptif. Gaya penulisan dari Alexia DeeChen sangat mudah dimengerti dan tidak berbelit-belit. Dalam cerpen ini dijelaskan secara gamblang sifat-sifat seorang manusia secara dan sifat frameless pada umumnya. Dalam cerpen ini juga dipaparkan bagaimana seorang manusia membenci frameless dan bagaimana bengisnya frameless  pada masa tersebut. Bagi pembaca yang baru saja mengenali dunia Vandaria, mungkin cerpen ini sangat cocok menjadi bacaan pertama. Kudos untuk Alexia DeeChen, penulis cerpen ini!
Skor: 9/10

2. Padamnya bintang-bintang Vaeran - Melody Violine - ??? S.V.
Vaeran Iervaanah, seorang penyihir yang sangat eksentrik memutuskan untuk mengakhiri nyawa rekan seperjalanannya, Charnd, karena Vaeran menganggap ia telah melenyapkan bintangnya, Melviola. Vaeran juga menganggap Charnd bukan lagi bintang baginya. Sementara itu Atwirya, pejalan cakrawala yang menjadi orang tua asuh bagi Charnd, menghukum tindakan sewenang-wenang Vaeran dengan kekuatannya.
Cerpen ini diceritakan dengan begitu detail dan penuh dengan romantika, namun yang sangat disayangkan adalah kekurang jelasan arti dari cerpen ini sendiri. Pembaca yang membaca cerpen ini akan terasa agak asing dengan tokoh-tokoh didalamnya bila belum pernah membaca novel Harta Vaeran sebelumnya. Selain itu, cerpen ini kurang menggambarkan manusia dan frameless sebagai ras utama di Vandaria. Ada baiknya pembaca membaca novel pertama Vandaria Saga yaitu Harta Vaeran terlebih dahulu untuk mendapatkan kejelasan dari cerita ini.
Skor: 7/10

3. Batu Filsuf - Aryo Pratomo - 1 I.V.
Hamon menemukan bahwa gurunya yang seorang frameless, mengadakan eksperimen terhadap anak-anak terbuang yang menjadi korban perang untuk membuat batu filsuf. Hamon akhirnya bertemu dengan Cecil, seorang anak kecil yang berhasil lolos dari kastel Deimos, tempat ia tinggal. Hamon menyembunyikan Cecil di dalam kastel Deimos. Namun akhirnya Hamon memutuskan untuk mengatakan perasaanya pada gurunya tersebut.
Cerpen Batu Filsuf diceritakan dengan nuansa yang gelap dan kejam. Nuansa gelap tersebut sangat cocok dengan peperangan yang terjadi saat tersebut antara Edenion dan Nirvana. Cerpen ini juga ditulis dengan begitu apik sehingga membuat pembacanya ingin segera mengetahui kejadian apa yang akan terjadi berikutnya. Secara keseluruhan, Batu Filsuf merupakan cerpen yang menarik untuk dibaca.
Skor: 8.5/10

4. Musim Gugur - Harbowoputra - ??? S.V.
Lena menemukan naga bening di dalam kamarnya yang menjadi makhluk sihir akademi sihir Holstok. Sedangkan Ivan dan teman-temannya mencari cakram pualam untuk memenangkan pihak yang dibelanya.Ceritra keduanya akhirnya terhubung oleh suatu benang waktu yang akhirnya merujuk pada suatu kenyataan pahit.
Ketika membaca cerpen ini, mungkin pembaca agak dibingungkan dengan pembatas masa +500 dan -500. Namun setelah membaca beberapa kali, mungkin pembaca dapat dengan jelas mengerti apa maksud dari pembatas tersebut. Cerpen ini diceritakan dengan sangat baik, meskipun perlu dibaca lebih dari sekali untuk mendapatkan maksudnya. Selain itu, penyampaian Harbowoputra dalam cerpen ini dibuat dengan sangat cerdas dan mengandung kejutan-kejutan yang tidak mengecewakan.
Skor: 8.5/10

5. Nyanyian Alam - Andry Chang - 721 I.V.
Fyanei, seorang separuh-frameless marga Flavianus mampu mendengarkan suara dari roh pohon dan tumbuh-tumbuhan. Fyanei mengingatkan kepada Geoff, teman masa kecil Fyanei untuk berhenti menebang pohon karena mampu menyebabkan bencana alam. Geoff yang awalnya tidak percaya akhirnya menjadi percaya dan berusaha membantu Fyanei.
Nyanyian alam merupakan cerpen dengan pesan moral yang tinggi. Selain dengan bahasa yang sangat mudah dicerna, Andry Chang mampu membuat pembaca mengambil intisari dari cerpen ini dengan mudah. Meskipun alur cerita agak mudah ditebak kemana arahnya, namun tetap saja cerpen ini menjadi salah satu cerpen dengan tingkat keterbacaan yang tinggi.
Skor: 8.5/10

6. Padang Hijau Atap Merah - Pratama Wirya - 199 I.V.
Gael berusaha menjadi penyihir dengan meminta Aedon, seorang frameless sinis untuk menjadi gurunya. Gael melakukan segala cara yang dapat ia lakukan untuk belajar sihir, sedangkan Aedon hanya mengambil keuntungan dari kebodohan Gael untuk keperluannya sendiri.
Cerpen ini sangat kocak dan mengandung nilai humor yang sangat tinggi. Tema yang diangkat sangat menarik dan cerita yang dipaparkan juga sangat deskriptif tentang dunia Vandaria dan frameless. Pratama Wirya mampu menceritakan cerpen ini sehingga sangat tidak membosankan dan merilekskan pembaca. Bahkan adegan kejam pun serasa tidak kejam karena keluwesan bahasa yang digunakan.
Skor: 9.5/10

7. Relik Agung Galizur - Rynaldo C. Hadi - 811 I.V.
Alianor, Terrowin dan Rowan menemukan Athalos, seorang pemuda yang memegang salah satu relik agung Galizur dalam keadaan amnesia. Kelompok yang disebut "Sang Pencari" tersebut mencari ketiga relik agung untuk kerajaan Barzha. Dengan kemampuannya masing-masing, mereka terus mencari dua relik agung yang tersisa, meskipun banyak rintangan bagi mereka.
Tempo dalam cerita ini terasa begitu cepat. Mungkin hal ini dikarenakan banyaknya perjalanan yang harus dilalui, namun terbatas oleh kata-kata yang dapat digunakan. Cerpen ini cenderung menceritakan sebuah garis besar dari perjalanan tokoh utama cerita ini. Selain itu akhir dari cerita ini juga tidak tertebak dan membuat sebuah kejutan bagi pembaca. Namun alhasil, Rynaldo C. Hadi mampu mengkompresi perjalanan tokoh utama tersebut dengan cukup baik, sehingga cerpen ini menjadi cerpen yang baik untuk dibaca.
Skor: 8/10

8. Dibawah bulan separuh - Iris Aegis - -100 I.V.
Cerpen ini menceritakan tentang seorang pencuri rendahan di kota Zarkand pada masa penjajahan frameless terhadap manusia. Pencuri tersebut berusaha untuk tetap hidup dengan segala cara. Akhirnya ia bertemu dengan seorang mantan pasukan Khor buta yang mengubah takdirnya.
Sangat jarang dialog yang digunakan di cerpen ini, namun cerita ini dipaparkan dengan begitu jelas. Iris Aegis sangat mampu mendeskripsikan secara detail keadaan manusia saat penjajahan frameless Edenion masih berlangsung. Dengan cara yang sangat brillian pula, Iris Aegis merajut cerita ini sehingga menjadi sebuah cerita yang tidak hanya membuat pembacanya tersayat hatinya, namun membayangkan bagaimana bila kejadian yang sama terjadi pada diri pembaca.
Skor: 10/10

9. Beri kami damai - Ami Raditya - 736 A.R.
Arvena, seorang penyair pembohong yang menceritakan kisah-kisah kepahlawanan yang dikarangnya untuk memacu semangat para prajurit Merediz dalam peperangannya dalam "Perang Darah Hitam". Abel, manusia abadi yang kebetulan menjadi penjaganya mengingatkan Arvena agar tidak bersyair bohong lagi. Arvena awalnya tidak percaya, namun karena suatu hal ia akhirnya percaya. Namun semua itu sudah terlambat...
Cerpen ini diceritakan dengan begitu indah dan runtun. Meskipun jangka waktu dalam cerpen ini tergolong cukup lama, namun Ami Raditya mampu menjelaskan detail kejadian-kejadian yang terjadi secara cerdik. Akhir cerita dari cerpen ini juga tidak dapat diprediksi dengan mudah. Selain itu cerpen ini sangat mendeskripsikan Vandaria pada masa peperangan antar manusia beserta kondisi moral manusia saat itu.
Skor: 9/10

10. Pentagon - Hans J. Gumulia - 823 A.R.
Cerpen ini menceritakan tentang kelima manusia dan frameless yang terikat oleh suatu benang takdir yang akhirnya membawa mereka kepada suatu perjalanan. Masa kecil Rozmerga, Sigmar, Liarra, Althor dan Xaliber merupakan salah satu keping yang saling melengkapi satu sama lain dari cerita Takdir Elir.
Walaupun belum membaca buku Takdir Elir sebelumnya, pembaca mampu memperoleh informasi penting tentang tradisi Vhranas, sifat-sifat manusia dan tingkah laku marga Flavianus yang merupakan kunci penting pada cerita-cerita Vandaria Saga lainnya. Selain itu Hans J. Gumulia mampu menceritakan cerpen ini dengan tidak berbelit dan membuat pembaca tertarik untuk memembaca kelanjutan dari kelima tokoh ini.
Skor: 8.5/10

Illustrasi:
Illustrasi dari buku kristalisasi ini digambarkan dengan begitu apik oleh Rama Indra, Ecky Oesjady dan Yohan Power. Kata-kata pengenalan dunia Vandaria serta gambar oleh Rama Indra begitu detail dan mengena. Selain itu gambar dari Yohan Power memiliki nilai artistik yang sangat tinggi, serta cocok sekali mendukung cerita-cerita dari pengarang-pengarang Vandaria.
Skor: 10/10

Secara garis besar semua cerpen didalam buku ini menarik untuk dibaca, meskipun cerpen "Padamnya bintang-bintang Vaeran" menurut saya dapat dikembangkan lebih jauh. Saya sendiri sangat terkesan membaca cerpen Dibawah bulan separuh oleh Iris Aegis, karena mampu membuat saya membayangkan dan turut merasakan perasaan pencuri tak bernama tersebut. Artwork dari Yohan Power pada cerpen tersebut juga sangat mencerminkan kondisi pencuri tak bernama itu, yang membuat saya semakin menyukai cerpen Dibawah bulan separuh.

Satu hal yang menurut saya perlu dijelaskan adalah penanggalan waktu bagi cerpen-cerpen yang ada. Perlu dijelaskan yang mana yang terjadi dahulu, apakah A.R atau I.V. karena pembaca dapat saja salah menerka waktu dalam timeline vandaria yang sangat besar ini.

Seperti yang telah disebutkan pada sub bab "Tentang V`ndaria", tim Vandaria selalu membuka gerbang untuk para industri kreatif yang telah memiliki nama untuk bergabung bersama Vandaria dan membesarkan Vandaria bersama. Produk Vandaria tidak terbatas hanya pada novel, namun juga permainan kartu, komik dan game. Jadi jika pembaca merasa tertarik pada dunia Vandaria, pembaca dapat membaca hikayat, proyek serta permainan kartu dari Vandaria saga di www.vandaria.com. Selain itu pembaca juga dapat mengikuti status update terkini tentang proyek-proyek Vandaria di halaman facebooknya yaitu Vandaria Saga.

Selamat mengikuti dan mengkristal bersama Vandaria!

The Way of Memories

Halo semua, saya adalah Elvino, seorang Enforcer yang tinggal di dunia Vandaria. Sebagai seorang separuh-frameless, pekerjaan utama saya seharusnya adalah melatih kekuatan sihir saya sehingga mencapai kemampuan maksimum. Namun pada kenyataannya saya sangat malas dan tidak pernah melatih ilmu sihir saya sehingga ketinggalan dari frameless yang lain. Hahaha =)

Sehubungan dengan kemalasan saya tersebut, saya membuat blog untuk menuangkan kemalasan-kemalasan dan beberapa ide yang terbesit di kepala saya yang tidak pernah saya kemukakan sebelumnya.

Jika bertanya mengapa blog saya berjudul The Way of Memories, maka saya akan menjelaskannya terlebih dahulu. Blog ini bernama The Way of Memories, karena saya sangat menyukai lagu ending dari anime "Persona 4" yang berjudul "The Way of Memories - Kizuna no Chikara". Saya sangat menyukai lagu tersebut karena arti dari liriknya sangat menyentuh dan sangat berkaitan dengan tujuan hidup saya juga.

Sekian pengenalan dari saya, semoga pembaca menikmati post-post yang saya buat. =))